Language:
INDONESIA ENGLISH
HOME SITE MAP SITE MAINTENANCE Go
 
 

 

 

 
     
 

RECORD DISPLAY CONTROL

NATIONAL ELECTION

PRESIDENTS OF INDONESIA

Soekarno
Period 1945-1966
Soeharto
Period 1966-1998
BJ. Habibie
Period 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Period 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Period 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Period 2004-2014

PRESIDENTIAL PALACES

 

DIRECTORY OF POLITICIAN

Detail Politician
< Back to the List >
Name
:

Roestanto Wahidi Dirdjojuwono, MBA.

Gender
:

Laki-Laki

Place of Birth
:

Yogyakarta

Date of Birth
:

15-04-1947

Party Position
:

Wakil Bendahara

Living History
:

Roestanto Wahidi Dirdjojuwono
No. Anggota: A-467
Tempat Lahir: Yogyakarta
Tgl Lahir: 15-04-1947
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan:
SI Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UGM, lulus tahun 1974
S2 MBA dari Universitas Newport Universitas California, USA lulus tahun 1993
S2 Magister Manajemen (MM) dari Universitas Indonusa Esa Unggul (UIEU), program studi manajemen keuangan lulus tahun 1995
Riwayat Pekerjaan:
2004-Sekarang, anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Demokrat, anggota MPR Fraksi Demokrat
2005-2007, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI
2005-2007, Ketua Kelompok Fraksi V Fraksi Partai Demokrat
2004-2009, Anggota GKSB Mexico
2006-2009 Wakil Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPR RI
2008-2009, Anggota BKSAP
Riwayat Organisasi:
1975-1999 Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
1975-2000 Anggota Persatuan Sarjana Arsitek Indonesia (PSAI)
1992-1995 Ketua Umum Perkumpulan Baseball "Garuda" Jakarta
1996-1999 Wakil Ketua Badan Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
1999-2004 Anggota MPR RI Fraksi Utusan Golongan
2004-2009 Ketua DPP Al-Ittihadiyah
2004 Ketua Panitia Kampanye Nasional Partai Demokrat, Pemilu Legislatif, 27 Maret 2004 di Bandung
2004 Wakil Ketua Kampanye Nasional Capres dan Cawapres SBY-Kalla,
2004 Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Capres/Cawapres SBY dan JK Provinsi Jabar
2006-2010 Ketua II (Bidang Pembinaan) Persatuan Golf Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta

Mantan Ketua BURT periode lalu Roestanto Wahidi Dirdjojuwono mengemukakan, DPR Periode sekarang memiliki potensi besar untuk melakukan perubahan. Karena menurut Alumni Fakultas Teknik Gajah Mada, Sumber Daya Manusia (SDM) dari para anggota Dewan sudah mengalami kemajuan dan memiliki latar belakang beraneka ragam, dan hampir mayoritas profesional dibidangnya.
�Dari segi SDM ini meningkat dan diharapkan dapat menciptakan pembaharuan-pembaharuan seperti dalam proses-proses pengambilan keputusan krusial apakah di tingkat Komisi, Panja maupun di tingkat Pansus,�terang Alumni S2 Master of business Administration dari Newport University California, tahun 1993 ini.
Menurut anggota Ikatan Arsitek Indonesia ini, DPR sekarang lebih dinamis dibandingkan periode lalu. �Saat ini terlihat mayoritas anggota baru memiliki motivasi besar,�tandas Mantan Wakil Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Dia menilai, anggota sekarang lebih terlihat sekali keberpihakannya memperjuangkan Aspirasi konstituennya, sekaligus memperjuangkan NKRI sebagai negara kesatuan.
Menyinggung mengenai rumah rakyat sekaligus sebagai rumah aspirasi rakyat di Daerah Pemilihan (Dapil), Roestanto mengatakan, usulan tersebut belum terlambat artinya sesuatu yang baik dapat segera kita mulai tidak ada kata terlambat. �Ide itu saya kira tidak ada kata terlambat, ide itu datang kapan saja anytime kedepan kita gerakkan yang lebih banyak,�kata Mantan Wakil Ketua Tim kampanye Capres/Wapres SBY-Boediono.
Dia menambahkan, aktivitas kedewanan dari anggota sekarang ini yang terlihat menonjol adalah fungsi pengawasan dibandingkan fungsi lainnya seperti fungsi legislasi dan budgeting. �Fungsi pengawasan terlihat lebih menonjol, mungkin karena sekarang yang marak adalah kasus Century, jadi seolah-olah orang hanya melihat kasus itu saja. Sebenarnya-kan harus dilihat secara keseluruhan kinerja pemerintah,�terang Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini.
Terkait program Prolegnas, terang Pria yang memiliki hobi Baseball ini, Komisi V DPR memiliki beberapa RUU pada periode tahun sidang 2010 seperti RUU rumah susun, RUU pemukiman dan perumahan, RUU jalan dan RUU jasa konstruksi.
�Yang menjadi RUU inistiatif dewan, kalau tidak salah ada 52 RUU, itu merupakan tugas Legislasi Dewan, jadi bukan sekedar membuat RUU dan bukan sekedar membuat undang-undang, tetapi tujuannya bagaimana dengan undang-undang itu membuat Indonesia menjadi lebih maju,�kata Mantan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar ini.
Menurut Roestanto, Humas DPR memiliki tugas dalam mensosialisasikan RUU tersebut kepada masyarakat. Karena itu, dirinya mengharapkan media, bersama-sama dengan BURT, dan Humas dapat mensosialisasikan proses legislasi DPR. �Jadi sebenarnya kalau kita bicara kenapa pengawasan yang lebih terlihat karena dari studi media yang dilihat memang fungsi pengawasan kita. Legislasi, tidak banyak, jadi untuk kesempatan ini saya minta tolong agar rekan-rekan yang dapat mensosialisasikan,�papar Wakil Ketua Badan Profesi Ikatan Arsitek Indonesia ini.

sumber: dpr.go.id

< Back to the List >