Language:
INDONESIA ENGLISH
HOME SITE MAP SITE MAINTENANCE Go
 
 

 

 

 
     
 

RECORD DISPLAY CONTROL

NATIONAL ELECTION

PRESIDENTS OF INDONESIA

Soekarno
Period 1945-1966
Soeharto
Period 1966-1998
BJ. Habibie
Period 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Period 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Period 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Period 2004-2014

PRESIDENTIAL PALACES

 

POLITICAL PARTIES

Detail of Parties
< Back to the List >

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA (PDI)

 

foto Partai Demokrasi Indonesia PDI didirikan pada tanggal 11 Januari 1973 atau 6 hari setelah berdirinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah fusi atau pengabungan dari tiga partai sekular: Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan juga dua partai keagamaan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
PNI sebagai partai bermassa terbesar dalam PDI yang didirikan oleh Soekarno, mempunyai basis massa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. IPKI adalah partai yang sangat anti-PKI di zaman Orde Lama dalam hal ini posisinya adalah berseberangan dengan Partai Murba yang dibubarkan oleh Keputusan Presiden pada tanggal 21 September 1965.
PDI mempunyai komitmen ideologi Pancasila sebagai prinsip dasar perjuangannya.

Pada awal berdirinya PDI pada tahun 1973 dipimpin oleh Mohammad Isnaeni.
Tujuan dan pokok usaha partai
Dalam anggaran dasarnya tujuan partai ini adalah:
Tegaknya kemerdekaan dan kedaulatan Negara Republik Indonesia yang penuh sebagai Negara Kesatuan dan Negara Hukum yang demokratis
Terwujudnya masyarakat adil dan makmur dengan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Sedangkan pokok usaha partai ialah:
Mendidik, mencerdaskan dan menyadarkan rakyat sehingga menjadi insan Pancasilais sejati
Mempersiapkan konsepsi-konsepsi yang bernilai dalam segala bidang kegiatan kemasyarakatan, bangsa dan negara, dalam dan luar negeri
Memperjuangkan terlaksananya konsepsi-konsepsi tersebut di atas serta berpartisipasi secara aktif dan efektif dalam pelaksanaan pembangunan yang demokratis, seimbang dan progresif.
Perkembangan
Dengan berkembangya semangat rehabilitasi nama Soekarno yang merupakan "Proklamator dan juga pencetus Pancasila" maka pada masa kepemimpinan Soerjadi 1986 mulailah diadakan pendekatan terhadap keluarga Sukarno yaitu Megawati Soekarnoputri dan juga Guruh Soekarnoputra untuk bergabung dalam PDI.
Dalam pemilu 1987 PDI mendapatkan sambutan positif baik dari kaum Sukarnois (PNI) dan terutama juga golongan pemilih muda pemula.
Perpecahan
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993, Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI. Namun, pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.
Pada tanggal 27 Juli 1996, Peristiwa 27 Juli, kelompok Soerjadi melakukan perebutan kantor DPP PDI dari pendukung Megawati, sehingga pada pemilu 1997 pemilih PDI menjadi kecil karena sebagian besar massanya berpindah pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang lebih dikenal sebagai Mega Bintang

sumber: dari berbagai sumber

 
Address :

Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat.

 
Website :

[Data tidak dicantumkan]

 
< Back to the List >