Language:
INDONESIA ENGLISH
HOME SITE MAP SITE MAINTENANCE Go
 
 

 

 

 
     
 

RECORD DISPLAY CONTROL

NATIONAL ELECTION

PRESIDENTS OF INDONESIA

Soekarno
Period 1945-1966
Soeharto
Period 1966-1998
BJ. Habibie
Period 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Period 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Period 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Period 2004-2014

PRESIDENTIAL PALACES

 

CAMPAIGN NEWS

Record detailed
< Back to list >
Title

Waspadai Peningkatan Intolerasi di Pemilu BSSN Endus Ancaman Siber

Language

ind

Source

Suara Pembaharuan, 25 September 2018

Subject

  1. Demokrasi
  2. Intolerasi masyarakat
  3. Korupsi
  4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
  5. Yenny Wahid
  6. Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid

 
 
Annotation

Intolerasi dalam kehidupan bermasyarakat akan meningkat dalam kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila tidak berhati-hati akan menciptakan sekat-sekat dalam masyarakat, maka intoleransi akan meningkat.
Ini harus dicegah ujar Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman wajid (Yenny Wahid) seusai menghadiri rilis survey Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertajuk "Tren Persepsi Publik tentang Demokrasi, Korupsi dan Intoleransi" di Jakarta, Senin (24/09). Bila ada letupan diantara sesama warga bangsa, akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, saya berharap betul bahwa masyarakat tidak menyebarkan hoax (kabar bohong), fitnah, tegas Yenny.
Kebekuan polarisasi di tengah masyarakat dapat dicegah dengan meminta komitmen dari kedua pasangan capres dan cawapres, komitmen tidak menggunakan isu-isu sara, dalam proses kampanyennya. Komitmen itu harus diucapkan di publik sehingga kemudian publik bisa menuntut ketika kemudian ada penggunaan isu SARA dari kedua kubu, katanya.
Dalam survei LSI yang diadakan 1-7 Agustus 2018 dengan responden 1.520 orang, sebanyak 52% warga Muslim keberatan juga non-muslim menjadi bupati/walikota, 48% meyatakan tidak keberatan, dan 10% tergantung/tidak tahu/tidak jawab. Dengan margin of error plus minus 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.
SIBER
Di tempat terpisah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman siber menjelang Pemilu 2019. Antisipasi dilakukan termasuk melakukan deteksi ancaman yang ditimbulkan hoax di tengah masyarakat.
Menjelang perhelatan Pemilu 2019, Kepala BSSN Djoko Setiadi, dirinya mengakui juga sudah menerima berbagai isu-isu politik. Isu yang dihembuskan sebagian besar merupakan informasi yang diragukan kebenarannya.

 
 
Saved PDF file

1SuaraPembaharuan_25092018.pdf
(4422541 bytes)
.

 

*Note: You will need PDF reader application to open this file

< Back to list >