Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

 

 
     
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

PEMILIHAN UMUM

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-

ISTANA-ISTANA PRESIDEN

 

BERITA KAMPANYE DAN PERISTIWA PEMILU

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Judul

Jangan "Bully" Prabowo Lagi

Pengarang

Agil S. Habib

Bahasa

ind

Sumber

https://www.kompasiana.com/agilshabib/5ce4f0a0733c431bce497052/jangan-bully-prabowo-lagi

Kata Kunci

  1. Bulliying pada Tokoh Negara
  2. Dinamika politik
  3. Jokowi -- Kepemimpinan
  4. Pemilihan Umum 2019
  5. Prabowo Subianto

 
 
Anotasi

Kontestasi pemilihan umum 2019 sudah resmi ditutup seiring pengumuman pemenang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlepas dari siapapun yang memenangi pesta demokrasi kali ini, semua masyarakat Indonesia adalah pemenang yang sesungguhnya. Mungkin secara perhitungan angka pasangan 01 mengungguli pasangan 02. Namun pada hakikatnya pemenang yang sesungguhnya tetaplah rakyat pemilihnya. Sehingga selayaknya pemenang maka mereka harus diberikan apresiasi dengan sebagaimana mestinya.

Sungguh disayangkan apabila diantara kita masih ada yang "memendam" benci kepada Prabowo hanya karena beliau pernah menjadi "lawan tanding" Joko Widodo. Pemilu hanyalah sekadar even menunaikan pesta demmokrasi untuk mengajak rakyat ikut terlibat dalam menentukan nasib bangsa. Bukan malah justru menjadikan kita terpecah belah dan terlibat "dendam kesumat" satu sama lain. Pemilu telah usai, pemenang telah diumumkan, dan kini saatnya kita untuk melupakan permusuhan yang sebelumnya terjadi. Stop bullying kepada Pak Prabowo, stop menghina Presiden Joko Widodo.

 
 
File PDF Tersimpan

Jangan _Bully_ Prabowo Lagi oleh Agil S Habib - Kompasiana.com.pdf (879149 bytes).
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.

< Kembali ke daftar >