Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

 

 
     
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

PEMILIHAN UMUM

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-

ISTANA-ISTANA PRESIDEN

 

BERITA KAMPANYE DAN PERISTIWA PEMILU

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Judul

Rusuh Bawaslu dan Algoritma Politik

Pengarang

Octaviany Handayani

Bahasa

ind

Sumber

https://www.kompasiana.com/narasibangsa/5ce64bb23ba7f70df305b7b2/rusuh-bawaslu-dan-algoritma-politik

Kata Kunci

  1. Algoritma -- Politik
  2. Badan Pengawas Pemilihan Umum
  3. Bawaslu
  4. Dugaan kecurangan Pemilu 2019
  5. Kerusuhan 21 Mei 2019

 
 
Anotasi

FACEBOOK memang pintar cari uang. Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini membuat algoritma dimana konten yang sering muncul adalah konten yang paling banyak di-like dan dikomentarin.

Awalnya mereka tampilkan konten ke 500 orang pertama. Jika responnya bagus, ia tampilkan ke lebih banyak orang. Dan buuum, konten jadi viral.

Netizen juga betah menggunakan Facebook, karena kontennya sesuai dengan nuansa hati mereka. Pengiklan seneng, karena biaya lebih murah untuk menjangkau banyak orang. Bisnis lebih mulus.

Algoritma ini juga berlaku bagi konten politik. Pendukung 01 dijejali konten dukungan ke 01, karena di-like & dikomentari lebih banyak oleh pendukung 01. Begitupun konten dukungan ke-02 akan menyebar di pendukung 02.

 
 
File PDF Tersimpan

Rusuh Bawaslu dan Algoritma Politik oleh Octaviany Handayani - Kompasiana.com.pdf (5210503 bytes).
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini.

< Kembali ke daftar >