KENDALI TAMPILAN CANTUMAN
|
|
BERITA KAMPANYE DAN PERISTIWA PEMILU
Detail cantuman
|
|
Judul
|
Rusuh Bawaslu dan Algoritma Politik
|
Pengarang
|
Octaviany Handayani
|
Bahasa
|
ind
|
Sumber
|
https://www.kompasiana.com/narasibangsa/5ce64bb23ba7f70df305b7b2/rusuh-bawaslu-dan-algoritma-politik
|
Kata Kunci
|
- Algoritma -- Politik
- Badan Pengawas Pemilihan Umum
- Bawaslu
- Dugaan kecurangan Pemilu 2019
- Kerusuhan 21 Mei 2019
|
|
|
Anotasi
|
FACEBOOK memang pintar cari uang. Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini membuat algoritma dimana konten yang sering muncul adalah konten yang paling banyak di-like dan dikomentarin.
Awalnya mereka tampilkan konten ke 500 orang pertama. Jika responnya bagus, ia tampilkan ke lebih banyak orang. Dan buuum, konten jadi viral.
Netizen juga betah menggunakan Facebook, karena kontennya sesuai dengan nuansa hati mereka. Pengiklan seneng, karena biaya lebih murah untuk menjangkau banyak orang. Bisnis lebih mulus.
Algoritma ini juga berlaku bagi konten politik. Pendukung 01 dijejali konten dukungan ke 01, karena di-like & dikomentari lebih banyak oleh pendukung 01. Begitupun konten dukungan ke-02 akan menyebar di pendukung 02.
|
|
|
File PDF Tersimpan
|
|
|
|