Anotasi
|
Lima hari pascapencoblosan, enam penyelenggara Pemilu 2019 di Bogor dilaporkan meninggal dunia, sedangkan dua belas orang dilaporkan dirawat di rumah sakit. Semua biaya duka dan perawatan ditanggung pemerintah daerah.
Petugas penyelenggara pemilu, Rasty, meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak napas pascapencoblosan di TPS 31m Kutajaya, dan dirujuk ke RS Paru Vania. Setelah beberapa hari dirawat. Keluarga korban menuturkan bahwa almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Sementara itu di Kabupaten Bogor dilaporkan ada 4 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal, mereka adalah Ketua KPPS Desa Pabuaran Bojonggede, Rusdiono, Ketua KPPS Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal, KPPS Bojonggede, Samsudin dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Desa Cibodas Rumpin, Lamaludin.
Pemilu serentak tahun ini memang menjadi yang terberat selama pemilu di Indonesia karena pemilihan presiden dibarengi dengan pemilihan anggota legislatif. Proses penghitungan surat suara oleh petugas menjadi faktor yang menyebabkan petugas kelelahan, mereka bertugas hingga lebih dari 24 jam untuk menyelesaikan penghitungan surat suara pemilu serentak yang masing-masing berjumlah 5 surat suara.
|