Detail biodata

Pejabat Menteri

Nama

: Prof. Dr. H. Muladi, S.H.

Gender

: Laki-Laki

Tempat Lahir

: Solo, Jawa Tengah,

Tanggal Lahir

: 26 Mei 1943

Riwayat Hidup

: S1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (1968)

International Institute of Human Rights di Strasbourg, Perancis (1979)

S3 Ilmu Hukum Program Pascasarjana FH Unpad Bandung dengan predikat Cumlaude (1984)

Kursus Reguler Lemhanas (1993

Riwayat Karir

: Rektor dan Guru Besar Universitas Diponegoro, Semarang (1986)

Anggota MPR-RI (1997)

Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)

Menteri Kehakiman (Menkeh) Kabinet Pembangunan VII (1998)

Menteri Kehakiman (Menkeh) merangkap Menteri Sekretaris Negara Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)

Ketua DPP Partai Golkar

Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center, Jakarta, (1999 s/d sekarang)

Gubernur Lemhanas (2005)



BIOGRAFI



Prof. Dr. Muladi, SH (lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 Mei 1943) adalah mantan Menteri Kehakiman merangkap Menteri Sekretaris Negara pada masa Kabinet Reformasi Pembangunan. Sebelum menjabat menteri, ia adalah Rektor Universitas Diponegoro (Undip). Muladi lulusan Fakultas Hukum Undip tahun 1968 dan doktor Ilmu Hukum lulusan Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung tahun 1984 dengan predikat Cumlaude. Sejak tahun 1999, Muladi masih menjabat Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center, Jakarta, hingga sekarang.



Putra seorang polisi ini sebenarnya asli Jawa Timur. Orang tuanya yang berpindah tugaslah yang membawanya tinggal di Semarang. Sebelum aktif di dunia politik, ia berkarir di Universitas Diponegoro, Semarang. Ia datang ke Jakarta ketika menjadi anggota MPR-RI pada tahun 1997. Setelah itu ia dan keluarganya tinggal di Jakarta. Ketika dirinya tak lagi menjadi menteri ia aktif di sebuah LSM yang dibentuk mantan Presiden B.J. Habibie, The Habibie Center di Jakarta. Ia menjabat sebagai Ketua Institute for Democracy and Human Rights di lembaga tersebut. Namun rasa cinta dan keinginan untuk membesarkan almamater membawanya kembali menjadi dosen di Universitas Diponegoro.



Pada awal tahun 2005, Muladi meninggalkan almamater yang dicintainya dan menanggalkan statusnya sebagai pegawai negeri. Keinginannya untuk berbuat banyak bagi bangsa membawanya kembali ke kancah politik. Ia merasa optimis dengan kepemimpinan Jusuf Kalla dan ketika terpilih sebagai salah satu ketua partai Golongan Karya (Golkar), ia mengajukan pensiun dini.



Selanjutnya Muladi diangkat menjadi Gubernur Lemhanas pada tanggal 30 Agustus 2005. Ia diberi kesempatan tiga hingga enam bulan untuk melakukan perubahan awal di tubuh Lemhanas. Ia pun diminta melakukan studi banding ke beberapa negara untuk keperluan itu.



Jabatan Dalam Kabinet

:
  1. Menteri Kehakiman dalam kabinet Pembangunan VII masa kerja 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998

   
Lampiran Foto :