Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

SOEHARTO

Masa Bakti 1966 - 1998

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

PEJABAT KABINET

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama

:

Letnan Jenderal (Purn.) Ali Moertopo

Gender

:

Laki-Laki

Tempat Lahir

:

Blora, Jawa Tengah

Tanggal Lahir

:

23 September 1924

Riwayat Hidup

:

BIOGRAFI

Letnan Jenderal (Purn.) Ali Moertopo (Blora, Jawa Tengah, 23 September 1924 � 15 Mei 1984) adalah seorang tokoh intelijen dan politikus Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan III (1978�1983) serta Deputi Kepala (1969�1974) dan Wakil Kepala (1974�1978) Badan Koordinasi Intelijen Negara.

Ali bergabung dengan Badan Kemanan Rakyat (BKR) setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan (1945). Pada tahun 1950-an, Ali ditugaskan di Kodam Diponegoro. Pada mulanya, ia adalah bagian dari pasukan "Banteng Raider". Pasukan ini merupakan sebuah pasukan khusus untuk menumpas pemberontakan Darul Islam.

Pada tahun 1956, Indonesia sedang menghadapi gerakan koreksi daerah melalui pemberontakan PRRI dan banyak pasukan ABRI yang dikirim ke Sumatera untuk mengatasi gerakan ini. Ali dikirim ke Sumatera pada tahun 1959 dan menjabat sebagai Kepala Staf Resimen II. Setelah PRRI dikalahkan, Ali kembali ke Jawa Tengah untuk melanjutkan tugasnya sebagai Kodam Diponegoro. Kemudian ia dipindahkan ke Jakarta dan menjabat sebagai Deputi I KSAD (Operasi).

Di masa Orde Baru, Ali melakukan modernisasi intelejen Indonesia. Ia aktif dalam operasi-operasi intelejen dengan nama Operasi Khusus (Opsus) yang terutama ditujukan untuk menghancurkan lawan-lawan politik pemerintahan Soeharto. Pada tahun 1968, Ali menggabungkan partai-partai politik yang saat itu sangat banyak jumlahnya hingga menjadi beberapa partai saja agar lebih mudah dikendalikan. Hal ini kemudian terwujud pada tahun 1973 sewaktu semua partai bergabung menjadi tiga partai, yaitu : Golongan Karya (Golkar), Parta Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan penggabungan partai-partai berbasis Islam, dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang merupakan penggabungan partai-partai berbasis nasionalis.

Pada tahun 1971, Ali menjadi salah seorang pendiri CSIS (Centre for Strategic and International Studies) yang menjadi lembaga penelitian kebijakan pemerintahan. Kemudian tahun 1972, ia menerbitkan hasil tulisannya yang berjudul "Dasar-dasar Pemikiran tentang Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun" yang selanjutnya dijadikan MPR sebagai strategi Pembangunan Jangka Panjang (PJP).

Riwayat Karir

:

Jabatan Penting :

- Deputi Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (1969-1974)

- Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (1974-1978)

- Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan III (1978-1983)

Jabatan Dalam Kabinet

:

  1. Menteri Penerangan dalam kabinet Pembangunan III masa kerja 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983

Keterangan Tambahan

:

[Data tidak dicantumkan]

Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >