Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Masa Bakti 2004 - 2014

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

PEJABAT KABINET

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama

:

H. Bachtiar Chamsyah, SE

Gender

:

Laki-Laki

Tempat Lahir

:

P. Tiji Sigli

Tanggal Lahir

:

31 Desember 1945

Riwayat Hidup

:

Pendidikan :

- SD Negeri Kutacane, lulus 1957

- SMP Negeri Medan, lulus 1961

- SMA Ngeri Maninjau, Lulus 1964

- AAN Negeri Medan 1966 s/d 1970

- Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Nommensen, Tingkat V, tidak lulus

- Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Medan Area, lulus 1997



Organisasi :

- Anggota KAMI Komisariat AAN Negeri Medan, 1966

- Ketua Komisariat HMI AAN Negeri Medan, 1967

- Ketua Umum HMI Cabang Medan, 1969

- Wakil Ketua Muslimin Indonesia Sumatera Utara, 1971

- Ketua Umum Badko HMI Sumatera Utara, 1976

- Ketua DPW Partai Persatuan Pembanguan Sumatera Utara, 1994

- Wakil Sekjen DPP PPP, 1994 s/d Sekarang

- Sekjen Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI), 1999-2002

- Ketua Umum PARMUSI, 2002



H. Bachtiar Chamsyah, SE adalah Menteri Sosial pada Kabinet Indonesia Bersatu. Chamsyah dilahirkan di Sigli, 31 Desember 1945. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi, Universitas Medan Area pada tahun 1997. Ia seorang politisi yang piawai berdiplomasi meminimalisasi konflik untuk mencapai suatu konsensus atau keputusan. Sarjana ekonomi yang mengaku belajar politik dari ibunya ini merintis karir politik dari bawah. Ia seorang kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir, ia didaulat menjadi calon Ketua Umum PPP bersaing dengan Hamzah Haz. Ia kalah namun menyatakan tetap setia kepada garis perjuangan partainya.



Nama Bachtiar mulai dikenal publik saat ia memimpin Pansus Bulog (2000-2001) yang ketika itu melibatkan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pada era pemerintahannya, Departemen Sosial (Depsos) dilikuidasi dengan alasan tidak diperlukan, apalagi karena sebelumnya diduga telah menjadi sarang korupsi, kolusi dan nepotisme. Dua tahun kemudian (2001), ketika Gus Dur jatuh terkena kasus Bulog dan digantikan oleh Megawati Sukarnoputri, Depsos diaktifkan kembali dengan alasan masalah sosial yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks dan penangannya belum dapat sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.



Putra bangsa kelahiran Tiji, Sigli, Aceh, 31 Desember 1945 ini seorang politisi yang sudah punya jam terbang cukup lama di politik nasional. Bahkan, sejak remaja Bachtiar sudah aktif di keanggotaan Kepanduan Hizbul Wathan. Kemudian ia merintis pengalaman berorganisasi di HMI saat kuliah di Akademi Adminitrasi Niaga (AAN) Negeri Medan (1966). Tahun 1967 ia menjadi Ketua Komisariat HMI AAN Negeri Medan. Dua tahun kemudian menjadi Ketua Umum HMI Cabang Medan sampai akhirnya menjabat Ketua Umum Badko HMI Sumatera Utara (1976).



Ketika mahasiswa, Bachtiar sering berpindah-pindah kuliah. Pertama, ia kuliah di AAN Negeri Medan, kemudian melanjutan ke Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nomensen sampai tingkat lima. Namun karena masalah keuangan, ia tidak bisa melanjutkannya hingga selesai. Akibatnya, ia tidak bisa menyelesaikan kuliah dan berhenti di tingkat lima. Setelah itu ia memulai karir sebagai pegawai harian honorer Pemda Medan, dengan gaji Rp. 1000 per bulan pada tahun 1974. Sadar tidak mungkin bisa hidup dengan gaji sebesar itu, maka ia mengajar di SMA Perguruan Amir Hamzah bidang studi Ekonomi dan Sejarah. Setelah itu ia keluar dari pegawai Pemda (1981) dan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lalu menjadi anggota DPRD Tk I Sumatera Utara pada tahun 1982 saat berumur 37 tahun. Saat itu, ia juga aktif di Parmusi.



Pada tahun 1984, Bachtiar sempat menjabat Ketua DPW Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Sumatera Utara. Saat Musyawarah Wilayah PPP tahun 1984 itu, ia dan Ridwan Rahmat terpilih untuk memimpin DPW tetapi karena pemerintah dan DPP tidak menyetujuinya, ia harus menerima kenyataan pahit itu. Dalam masa itu, ia sempat menjabat Wakil Pimpinan Umum Mingguan DEMI MASA, Medan. Tapi, kemudian ia dicalonkan menjadi anggota DPR RI. Ia pernah menjadi Ketua Komisi VI dan terakhir sebagai Ketua Komisi V serta Ketua Pansus Bulog.



Riwayat Karir

:

- Pegawai Honorer Pemda Kodya medan, 1974 -1981

- Guru (Swasta) Perguruan Amir Hamzah Medan, 1978 - 1980

- Anggota DPRD Tk. 1 Sumatera Utara, 1982�1987

- Wakil Pimpinan Umum Mingguan DEMI MASA, Medan, 1987�1992

- Anggota DPR RI (Wakil Sekretaris FPPP), 1992�1997

- Anggota DPR RI (Sekretaris FPPP DPR), 1997�1999

- Anggota DPR RI, 1999�2004

- Ketua Komisi V DPR RI, 1999�2001

- Ketua Pansus BULOG GATE, 2000

- Menteri Sosial RI pada Kabinet Gotong Royong, 2001

- Menteri Sosial Kabinet Indonesia Bersatu, 2004 - sekarang



Riwayat Perjuangan :

- Aktif dalam penumpasan G.30 S/PKI dan Penegakkan Orde Baru

- Sebagai Ketua KAMI Komisariat AAN Negeri Medan

- Aktifis dan Ketua Komisariat HMI Medan



Penghargaan : Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi, 2000



Jabatan Dalam Kabinet

:

  1. Meneri Sosial dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009

Keterangan Tambahan

:

[Data tidak dicantumkan]

Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >