Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Masa Bakti 1998 - 1999

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

PEJABAT KABINET

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama

:

Prof. Dr. dr. H. Farid Anafasa Moeloek

Gender

:

Laki-Laki

Tempat Lahir

:

Liwa Bengkulu, Sumatera Selatan,

Tanggal Lahir

:

28 Juni 1944

Riwayat Hidup

:

Pendidikan :

- SD, SMP, SMA, Jakarta (1970)

- Spesialisasi Kebidanan/Kandungan di FK UI (1976)

- Kursus WHO dalam Fertility Management dan Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak di Singapura (1977)

- Ilmu Kebidanan di Universitas John Hopkin, AS (1979)

- Pendidikan Lanjutan Operasi Endoskopi dalam Sterilisasi dan Infertilitas di Jerman Barat (1980)

- Doktor dalam Ilmu Kebidanan dan Ginekologi FK UI (1984)



BIOGRAFI



Dr. Farid Anfasa Moeloek telah melakukan penelitian kepada 308 pasangan selama empat tahun. Ia telah melakukan penelitian yang membuat mereka mempunyai harapan untuk memperoleh keturunan. Kelainan ini yang menurut Moeloek biasanya terjadi pada tuba falopii atau lapisan peritonium dalam rahim, merupakan hal yang sulit diketahui. Di Inggris ada Steptoe dan Edward yang pada tahun 1978 mengembangkan semacam teropong superkecil yang bisa dimasukkan ke dalam rongga perut.



Dengan alat yang disebut laparaskopi itu dokter bisa melihat kondisi di dalam rahim. Lazimnya, laparaskopi hanya dipakai jika pasien yang mandul gagal diobati. Tetapi Moeloek menyarankan agar laparaskopi justru dipakai sebelum pengobatan. Percobaannya berhasil. Misalnya, pada 22 orang pasien yang lewat pemeriksaan klinis konvensional dikategorikan normal, dengan laparaskopi dapat dipastikan hanya 2 dari 22 orang itu yang benar-benar normal.



Penelitian yang dilakukan Moeloek membuatnya meraih gelar doktor dalam ilmu kebidanan dan genekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1984. Disertasinya berjudul Laparaskopi pada Pemeriksaan Klinik Infertilitas Wanita.



Moeloek sudah tidak asing lagi di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lulus UI 1970, ia melanjutkan pendidikan menjadi ahli kebidanan dan kandungan. Berikutnya, Moeloek memperdalam fertility management di Singapura dan di Universitas John Hopkin, AS. Pendidikan lanjutan operasi endoscopy dalam sterilisasi dan infertility ia dapat di Jerman Barat.



Riwayat Karir

:

Karir :

- Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dosen Pasca Sarjana bagian Obstetri dan Ginekologi (1971)

- Kepala Sub Bagian Kesehatan Reproduksi Klinik Raden Saleh



Kegiatan Lain :

- Ketua Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia

- Ketua Harian Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia

- Anggota ASEAN Federation of Obstetrics and Gynecology



Jabatan Dalam Kabinet

:

  1. Menteri Kesehatan dalam kabinet Reformasi Pembangunan masa kerja 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993

Keterangan Tambahan

:

[Data tidak dicantumkan]

Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >