Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

SOEHARTO

Masa Bakti 1966 - 1998

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

PEJABAT KABINET

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama

:

Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdani

Gender

:

Laki-Laki

Tempat Lahir

:

Cepu, Jawa Tengah

Tanggal Lahir

:

2 Oktober 1932

Riwayat Hidup

:

Pendidikan :

- SMP

- SMA, Solo (1950)

- Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat, Bandung (1951-1952)

- Pendidikan Perwira Komando, AS (1960)



BIOGRAFI

Leonardus Benyamin "Benny" Moerdani (lahir di Cepu, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932 - 29 Agustus 2004) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ketika ia menjabat komandan Satgas Intel Kopkamtib, sejak tahun 1974, Benny, demikian ia dipanggil juga masih harus memegang dua jabatan keintelan, yaitu Asisten Inteligen Hankam dan Wakil Kepala Bakin. Ia juga perwira yang pernah bergabung dengan operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Don Muang Bangkok, Thailand sebelum menjadi Pangab-Kopkamtib. Dibesarkan di Solo, Jawa Tengah, Benny anak seorang pegawai jawatan kereta api bernama R.G. Moerdani Sosrodirdjo. Ibunya, Rochmaria Jeane, berdarah Indo-Jerman. Sejak usia 13 tahun, Moerdani bergabung dalam Peleton I Seksi III Kompi II Detasemen II Brigade 17, Tentara Republik Indonesia Pelajar, yang populer dengan singkatan TRIP.

Pada tahun 1950, Benny masuk di Pusat Pendidikan Perwira AD (P3AD) di Bandung. Dari 80 lulusan P3AD itu, 30 di antaranya diterima di Sekolah Pendidikan Infanteri, termasuk Benny. Lalu, dengan pangkat pembantu letnan, ia menjadi pelatih di Korps Komando AD (KKAD), embrio RPKAD yang kini bernama Kopassus. Ketika kemudian ia menjadi komandan kompi RPKAD, Benny ikut menumpas DI/TII, PRRI, dan Permesta. Pada tahun 1960, ia dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan pasukan komando. Saat Orde Baru, Benny menjadi perwira termuda yang berpangkat letjen. Ia kemudian beberapa tahun bertugas di KBRI Kuala Lumpur, lalu menjadi konsul jenderal RI di Seoul, Korea Selatan, hingga dipanggil kembali ke Indonesia untuk menjalani tugas keintelan.

Namun, hanya beberapa minggu setelah tragedi berdarah Peristiwa Tanjungpriok (12 September 1984), Benny berhasil menjalin hubungan penuh pengertian dengan tokoh-tokoh masyarakat, khususnya alim ulama. Sebagai penganut Katolik yang taat, Benny juga rajin mengunjungi gereja. Tahun 1984, ia merayakan natal bersama prajurit di Jayapura, Irian Jaya dan tahun sebelumnya bersama umat Nasrani Timor Timur. Pada masa kepemimpinan Moerdani, ABRI mengadakan reorganisasi dan regenerasi. Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) dibubarkan, Komando Daerah Militer (Kodam) diperkecil. Pada tahun 1986, ketiga Angkatan dan Polri mulai dipimpin perwira muda yang bukan dari Angkatan `45.

Di samping sejumlah bintang dan tanda penghargaan yang sudah dimilikinya selama ini, L.B. Moerdani menerima dua bintang dari Serawak dan Johor, Malaysia, Juli 1986. Yang pertama bernama "Bintang Panglima Tantra Gagah Berani" dan yang satunya lagi, "Bintang Kenyalang Sarawak".

Leonardus Benyamin "Benny" Moerdani meninggal dunia sekitar pukul 01.30 WIB Minggu 29 Agustus 2004 di RSPAD Gatot Subroto. Ia sudah dirawat di rumah sakit tersebut sejak 7 Juli 2004 karena stroke dan infeksi paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Riwayat Karir

:

Karir :

- Pelatih Korps Komando AD (1952)

- Pelatih Sekolah Kader Infanteri, Bandung (1952-1954)

- Pelatih Sekolah Komando, Batujajar (1954-1955)

- Kepala Pelatih Sekolah Komando, Batujajar (1955-1956)

- Komandan Kompi RPKAD (1956-1957)

- Komandan Batalyon 530/Para, Kostrad (1962-1963)

- Komandan Batalyon I/RPKAD (1963-1964)

- Perwira Operasi RPKAD (1964)

- Perwira Staf Operasi Kostrad (1965)

- Asisten I Kopur, Kostrad (1965)

- Liaison Officer, Kuala Lumpur (1967-1971)

- Konsul Jenderal RI di Seoul (1971-1974)

- Pimpinan Satuan Tugas Inteligen Kopkamtib (1974)

- Asisten Inteligen Hankam (1974-1983)

- Kepala Pusat Inteligen Strategis kemudian Badan Inteligen Strategis (1977)

- Panglima Angkatan Bersenjata RI (1983-1988)

- Menteri Pertahanan Keamanan (1988-1993)

Jabatan Dalam Kabinet

:

  1. Panglima Angkatan Bersenjata dalam kabinet Pembangunan IV masa kerja 29 Maret 1983 - 19 Maret 1988

  2. Menteri Pertahanan Keamanan dalam kabinet Pembangunan V masa kerja 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993

Keterangan Tambahan

:

[Data tidak dicantumkan]

Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >