Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

SOEKARNO

Masa Bakti 1945 - 1966

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

KABINET MENTERI

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama Kabinet

: Ali Sastromijojo I

Tahun Dibentuk

: 1953

Tahun Demisioner

: 1955

Jumlah Pejabat

: 17 orang

Susunan Pejabat :
  1. Menteri Agama (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Masjkur

  2. Menteri Dalam Negeri (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Hazairin

  3. Menteri Kehakiman (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Djody Gondokusumo

  4. Menteri Kesehatan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : F.L. Tobing

  5. Menteri Keuangan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Ong Eng Die

  6. Menteri Luar Negeri (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : R. Sunarjo

  7. Menteri Negara Kesejahteraan Umum (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Sudibjo

  8. Menteri Negara Urusan Agraria (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Mohammad Hanafiah

  9. Menteri Pekerjaan Umum (30 Juli 1953 - 12 Oktober 1953) : Rooseno

  10. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Mohammad Yamin

  11. Menteri Penerangan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : F.L. Tobing

  12. Menteri Perburuhan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : S.M. Abidin

  13. Menteri Perekonomian (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Iskaq Tjokrohadisurjo

  14. Menteri Perhubungan (30 Juli 1953 - 29 September 1953) : Abikoesno Tjokrosoejoso

  15. Menteri Pertahanan (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Iwa Koesoemasoemantri

  16. Menteri Pertanian (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Sadjarwo

  17. Menteri Sosial (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955) : Pandji Suroso

 
Program Kerja :

Kabinet yang memerintah di masa parlementer, sudah ada yang menyusun program kabinetnya antaranya pemilihan umum. Hal dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi politik dan kehidupan demokrasi. Indonesia belum memiliki parlemen hasil pemilihan umum. Karena itu program pemilihan umum dipandang sebagai program yang penting bagi setiap kabinet. Program pemilihan umum itu sudah dimulai sejak kabinet Ali Sastroamijojo I, pada tanggal 4 November 1953 telah terbentu panitia Pemilihan Indonesia (PPI).panitia ini dipimpin oleh S. Hadikusumo.Waktu pemilihan umum sudah ditetapkan, yakni pada 29 Serptember 1955 memilih anggota DPR dan pada tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Konstituante.Sebelum memilih umum dilaksanakan, kabinet Ali Sastroamidjojo I keburu jatuh, dan mengembalikan mandat kepada Wakil Presiden Moh. Hatta pada tanggal 24 juli 1955 ( Presiden Sukarno sedang beribadah haji ).Wakil Presiden segera menunjuk tiga pormatur untuk membentuk kabinet baru

   
Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >