KENDALI TAMPILAN CANTUMAN
KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN |
|
|
|
|
PENGHARGAAN
Detail cantuman
|
|
Jenis Penghargaan : |
Piagam |
Nama Penghargaan : |
The Avicena Award |
Penghargaan Dari : |
UNESCO (United Nation Education, Scientific Culture Organisation) |
Diberikan Kepada : |
Presiden Suharto |
Tanggal : |
19 Juni 1993 |
Deskripsi Singkat : |
PENGHARGAAN DARI UNESCO (United Nation Education, Scientific Culture Organisation)
�The Avicena Award�
Penghargaan Medali Emas yang diterima pada tanggal 19 Juni 1993, dari UNESCO (United Nation Education, Scientific Culture Organisation) dari Dr. Fredico Mayor, Dirjen UNESCO memberikan The Avicena Award kepada Kepala Negara Indonesia, Bapak Soeharto dalam Pembangunan Bidang Pendidikan untuk Rakyat.
Catatan dari UNESCO menyebutkan Indonesia dalam konsep pembangunan bidang pendidikan sejak tahun 1970-an telah mewujudkan kebijakan wajib belajar 6 tahun dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah dasar dengan dibangunnya SD INPRES serta perbaikan kualitas guru dan kurikulum Sekolah Dasar.
Keberhasilan kebijakan WAJIB BELAJAR 6 TAHUN itu dikonsolidasikan dengan program anak asuh yang dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan dikalangan keluarga miskin dan memuji keberhasilan Indonesia dalam memberantas buta huruf.
Berikut merupakan kutipan berita dari harian REPUBLIKA terbitan 19 Juni 1993 dalam buku Presiden RI ke II Jenderal H.M. Soeharto dalam Berita sebagai berikut :
UNESCO jadikan Indonesia contoh pembangunan pendidikan, Unesco menilai Indonesia berhasil dalam pembangunan bidang pendidikan, terutama bagi pendidikan dasar. Untuk itu UNESCO akan menjadikan Indonesia sebagai percontohan dalam pembangunan pendidikan dinegara berkembang yang padat penduduk.
Selanjutnya UNESCO memiliki 3 program pokok, pertama pendidikan untuk semua (education for all). Kemudian pendidikan ketrampilan dan kemajuan serta terakhir pendidikan lingkungan. Tiga program pokok menurutnya akan terus dikembangkan UNESCO dimasa yang akan datang.
sumber: Museum Purna Bhakti Pertiwi
|
Foto :
|
|
|
|