KENDALI TAMPILAN CANTUMAN
KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN |
|
|
|
|
KLIPPING ARTIKEL
Detail cantuman
|
|
Judul
|
Bom dan pengadilan Soeharto (2) : memanfaatkan peluang sakit
|
Bahasa
|
ind
|
Sumber
|
Detik, 14 September 2000
|
Kata Kunci
|
- bom
- Pengadilan
- Sakit
- Soeharto
|
|
|
Anotasi
|
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 14 September 2000 kembali menyidangkan kasus mantan Presiden Soeharto yang dituduh melakukan penyalahgunaan wewenang selaku pemimpin tujuh yayasan dengan aset triliunan rupiah. Pada pengadilan kali ini Soeharto tidak datang dengan alasan sakit, sehingga muncul pro dan kontra mengenai keharusan Soeharto mendatangi pengadilan. Menurut Abdul Hakim Garuda Nusantara dan pakar hukum Loebby Loqman , nasib Soeharto memiliki beberapa kemungkinan. Pertama, Soeharto bebas dari pengadilan dengan alasan sakit karena pengadilan tidak bisa mengadili orang sakit; kedua, majelis hakim mendapat pesanan khusus misalnya dengan menghukum Soeharto lalu membebaskan dari semua tuduhan; ketiga, mengulur pengadilan karena dengan persoalan sakit seperti saat ini bisa berkepanjangan.
|
|
|
File PDF Tersimpan
|
|
File PDF Tersimpan (en)
|
Tidak ada lampiran pdf diunggah
|
| * Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini. |
|
|