Detail cantuman
|
|
Judul
|
Ketika Sukarno Meminjam Lukisan
|
Pengarang
|
Aryono
|
Bahasa
|
Ind
|
Sumber
|
https://historia.id/kultur/articles/ketika-sukarno-meminjam-lukisan-P4eaV
|
Kata Kunci
|
- Istana
- Lukisan
- Nie Swan Tie
- Soekarno, 1901-1970
|
|
|
Anotasi
|
Presiden Sukarno mengunjungi rumah sahabatnya, dr. Nie Swan Tie, kolektor benda seni. Tentu saja, kunjungan itu bukan membicarakan soal politik, tapi masalah kesamaan hobi: koleksi benda seni. Sukarno melihat koleksi seni milik Nie Swan Tie. Mereka berkeliling rumah hingga sampai di depan lukisan pohon besar yang dedaunannya berguguran karya Carel Lodewijk Dake berjudul Flamboyan. Presiden Sukarno sangat terkesan dengan lukisan tersebut. Sukarno ingin meminjam beberapa lukisan koleksi Nie Swan Tie untuk dipajang di Istana selama beberapa hari guna menyambut para tamu negara. Meminjam lukisan menjadi salah satu upaya Sukarno untuk bisa memperindah suasana Istana. Memajang lukisan di Istana bukan hanya untuk memenuhi hobi seni Sukarno, tapi juga untuk mengenalkan keindahan negeri yang baru merdeka, baik kepada tamu negara maupun teman-temannya.
|
|
|
File PDF Tersimpan
|
|
File PDF Tersimpan (en)
|
Tidak ada lampiran pdf diunggah
|
| * Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini. |
|