Detail cantuman
|
|
Judul
|
Beda Gaya Blusukan Jokowi dan Gus Dur
|
Bahasa
|
ind
|
Sumber
|
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/01/269589619/Pengurus-NU-Risih-Gus-Dur-Jadi-Alat-Kampanye
|
Kata Kunci
|
- Gu Dur, blusukan gaya, Jokowi
|
|
|
Anotasi
|
Pengurus Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah mengaku risih dengan diseret-seretnya nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai alat kampanye calon presiden nomor satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tedi menegaskan, kiprah Gus Dur selama menjadi Ketua Pengurus Besar ataupun Presiden RI sangat besar. Gus Dur pun sudah menjadi milik bangsa, tidak hanya milik NU atau kelompok politik tertentu. Tedi khawatir pemanfaatan nama Gus Dur untuk kampanye capres Prabowo-Hatta justru akan membuat fragmentasi konflik antarkelompok semakin kuat. Tedi mengakui, secara hukum, mungkin tidak ada yang dilanggar saat tim pemenangan Prabowo-Hatta menggunakan Gus Dur sebagai alat kampanye.
|
|
|
File PDF Tersimpan
|
|
File PDF Tersimpan (en)
|
Tidak ada lampiran pdf diunggah
|
| * Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini. |
|