Riwayat Hidup |
: |
Ahmad Darodji
Barangkali sosok ini adalah satu-satunya politisi Senayan yang tidak pernah melepaskan kopiah atau peci. Bagi Kiai begitu ia akrab disapa, selalu mengenakan peci adalah bagian dari iman dan politiknya membangun image (citra).
Ketua MUI Jawa Tengah ini mengaku, meski lama bergelut sebagai mubaligh dan staf pengajar di IAIN Walisongo, Semarang, ia tak segan untuk terjun ke kancah dunia politik. Bagi pria kelahiran Semarang, 31 Agustus 1940, ini pengembangan dan aktualisasi diri yang akan lebih berkembang justru lewat jalur politik.
Anggota Komisi X DPR ini mengungkapkan, sudah banyak yang dilakukannya untuk memberi jiwa dalam merumuskan Undang-Undang (UU). Sebut saja UU Pariwisata, UU Kesehatan, UU Pemerintahan Aceh, UU Guru dan Dosen, dan lain-lain.
Di UU Guru dan Dosen, Darodji sukses memperjuangkan tambahan Rp 50 ribu untuk tunjangan fungsional guru swasta, meski sebelumnya Fraksi-Fraksi sepakat cukup Rp 150 ribu. Kiai satu ini juga ngotot hingga abortus tak masuk dalam UU Kesehatan, selain berkampanye anti-kondomisasi. Kiai juga memastikan akhlaq alkarimah masuk dalam UU Pendidikan.
Darodji juga dikenal sebagai spesialis doa di acara-acara Partai Golkar. Bahkan, Magister Administrasi Publik Universitas Dipenogoro ini langganan memimpin doa usai rapat-rapat larut malam.
|