- Fakultas Tehnik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 1962
- Sp.I dari IHE Delft (International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering Delft), Netherlands, 1977
- Doctorate Degree Program in Civil Engineering Columbia Pacific University, San Rafael, California, USA, 1982
- S3 Fakultas Pasca Sarjana Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Malang (Universitas Negeri Malang), 1985
Dr. Ir. H. Sunarno, Dipl.HE (lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, 19 Mei 1942) adalah Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah pada masa Kabinet Gotong Royong. Ia meraih gelar sarjananya pada tahun 1962 dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada dan gelar doktornya dari Universitas Negeri Malang pada tahun 1985. Sampai lulus SMA, Sunarno bersekolah di Solo. Semasa SMA ia sudah ikut mengajar membantu ibunya di beberapa sekolah yang sebagian tingkat SLTP. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Gajah Mada. Namun ia tetap mengajar di beberapa sekolah di Solo. Tidak lagi hanya di tingkat SLTP dan SLTA, bahkan juga mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Setelah lulus dari UGM, pekerjaan pertamanya di luar mengajar adalah pada proyek Brantas Jawa Timur, Nopember 1967. Ia merintis karir mulai dari pekerja harian sampai menjadi pimpinan proyek dan setelah 4 tahun ia diangkat menjadi pegawai negeri (PNS). Pada tahun 1970-1972 Sunarno diangkat menjadi Kabag PLTA Proyek Karang Kates, unit kerja Proyek Brantas Ditjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum (DPU). Ia menjadi pemimpin proyek bendungan Selorejo (Poyek Brantas), Karangkates, 20 km sebelah selatan kota Malang. Sebuah proyek bendungan cukup besar dengan ketinggian 100 meter yang masih jarang saat itu.
Sunarno ditugaskan memimpin proyek satu ke proyek yang lain, diantaranya Pemimpin Proyek Bendungan Karang Kates (1975-1977), Karang Kates (1977-1979), Brantas Hilir (1979-1980), Proyek Induk PWS Kali Brantas (merangkap) Jawa Timur (1985), Proyek Induk PWS Citanduy, Jawa Barat (1985-1988), dan Proyek Induk PWS Jratunseluna, Jawa Tengah (1988-1991) yang lebih dikenal dengan proyek waduk (bendungan irigasi) Kedungombo.
Pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri (Kabinet Gotong-Royong), Sunarno diangkat menjadi Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah (2001-2004). Sepanjang karirnya selama ini ia telah menerima berbagai penghargaan sebagai bukti (piagam) pengabdiannya. Di antaranya, Piagam Penghargaan PELITA II (1980), Satyalancana Pembangunan (1982), Piagam Penghargaan atas peran serta dalam rangka Penanggulangan Jembatan Comal (1989), Piagam Satyakarya 20 Tahun (1989), Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (1991), Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun (1995), Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (1997), Piagam Penghargaan dalam Pengembangan Reformasi Sistem Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum (1998), dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2000).