Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Masa Bakti 2001 - 2004

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

PEJABAT KABINET

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama

:

Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra

Gender

:

Laki-Laki

Tempat Lahir

:

Belitung, Sumatera Selatan

Tanggal Lahir

:

5 Februari 1956

Riwayat Hidup

:

Pendidikan :

- S1 Jurusan Filsafat Fakultas Sastra UI, 1982 dan Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI, 1983

- S2 Graduate School of Humanities and Social Science University of The Punjab, India, 1984

- S3 Institute of Post Graduate Studies Universiti Sains Malaysia, 1993



Yusril Ihza Mahendra (Belitung, 5 Februari 1956) adalah seorang politikus. Yusril menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pada periode Oktober 2004 - Mei 2007. Pada tanggal 7 Mei 2007, dalam perombakan ("Reshuffle") Kabinet Indonesia Bersatu yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jabatan Yusril digantikan oleh Hatta Rajasa.



Di bidang politik dari tahun 1998 hingga 2005 Yusril pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Yusril telah tiga kali menjabat sebagai seorang menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Persatuan Nasional (2000-2001), Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong (2001-2004), dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2007).



Pada 15 Februari 2007, Yusril diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi, berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan sistem identifikasi sidik jari otomatis. Dalam kasus yang diduga merugikan negara hingga Rp 6 miliar itu, KPK sudah menahan pemimpin proyek dan Direktur Utama PT Sentra Filindo. Sehari kemudian, tanggal 16 Februari 2007, ia balik melaporkan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki dengan membawa sejumlah dokumen bukti.



Yusril meminta KPK untuk memeriksa pemimpinnya terkait dengan penunjukkan langsung dalam pengadaan penyadap di KPK. Selain itu, KPK juga perlu menelaah Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang menjadi dasar hukum penunjukkan langsung agar ada standar dan pemahaman yang sama dalam praktek.

Riwayat Karir

:

- Ketua Umum Partai Bulan Bintang

- Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Kabinet Persatuan Nasional, 2000-2001

- Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Kabinet Gotong-Royong, 2001-2004

- Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu, 2004-2007



Organisasi :

- Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia, 1981-1982

- Anggota DPP Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, 1996-2000

- Ketua Pengkajian Hukum merangkap Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI wilayah DKI Jakarta, 1996-2000

Jabatan Dalam Kabinet

:

  1. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam kabinet Gotong Royong masa kerja Agustus 2001-2004

Keterangan Tambahan

:

[Data tidak dicantumkan]

Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >