Bahasa:
INDONESIA ENGLISH
BERANDA PETA SITUS PEMUTAKHIRAN Cari
 
 

 

JOKO WIDODO

Masa Bakti 2014 -

 
     
 
 

KENDALI TAMPILAN CANTUMAN

KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN

PRESIDEN-PRESIDEN RI

Soekarno
Masa Bakti 1945-1966
Soeharto
Masa Bakti 1966-1998
BJ. Habibie
Masa Bakti 1998-1999
Abdurrahman Wahid
Masa Bakti 1999-2001
Megawati Soekarnoputri
Masa Bakti 2001-2004
Susilo B. Yudhoyono
Masa Bakti 2004-2014
Joko Widodo
Masa Bakti 2014-
 

KABINET MENTERI

Detail cantuman
< Kembali ke daftar >
Nama Kabinet

: Kabinet Kerja

Tahun Dibentuk

: 2014

Tahun Demisioner

: 2019

Jumlah Pejabat

: 34 orang

Susunan Pejabat :
  1. Menteri Agama (2014-2019) : Lukman Hakim Saifuddin

  2. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2014-2019) : Sofyan A. Djalil

  3. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2014-2019) : Rini Mariani Soemarno Soewandi

  4. Menteri Dalam Negeri (2014-2019) : Tjahjo Kumolo

  5. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2014-2019) : Eko Putro Sandjojo

  6. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (2014-2019) : Sudirman Said

  7. Menteri Hukum dan HAM (2014-2019) : Yasonna Hamonangan Laoly

  8. Menteri Kelautan dan Perikanan (2014-2019) : Susi Pudjiastuti

  9. Menteri Kesehatan (2014-2018) : Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek

  10. Menteri Ketenagakerjaan (2014-2019) : Muhammad Hanif Dhakiri

  11. Menteri Keuangan (2014-2019) : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

  12. Menteri Komunikasi dan Informatika (2014-2019) : Rudiantara

  13. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2014-2019) : Dwisuryo Indroyono Soesilo

  14. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014-2019) : Puan Maharani

  15. Menteri Koordinator Bidang Polhukam (2014-2019) : Tedjo Edhy Purdijatno

  16. Menteri Koordinator Perekonomian (2014-2019) : Sofyan A. Djalil

  17. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2014-2019) : Anak Agung Gde Agung

  18. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2014-2019) : Siti Nurbaya Bakar

  19. Menteri Luar Negeri (2014-2019) : Retno Lestari Priansari Marsudi

  20. Menteri Pariwisata (2014-2019) : Arief Yahya

  21. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-2019) : Mochamad Basuki Hadimuljono

  22. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2014-2019) : Yohana Susana Yembise

  23. Menteri Pemuda dan Olahraga (2014-2018) : H. Imam Nahrawi

  24. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2014-2019) : Syafrudin Prawiranegara

  25. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2019) : Anies Rasyid Baswedan

  26. Menteri Perdagangan (2014-2019) : Rachmat Gobel

  27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (2014-2019) : Andrinof Achir Chaniago

  28. Menteri Perhubungan (2014-2019) : Ignasius Jonan

  29. Menteri Perindustrian (2014-2019) : Airlangga Hartarto

  30. Menteri Pertahanan (2014-2019) : Ryamizard Ryacudu

  31. Menteri Pertanian (2014-2019) : H. Andi Amran Sulaiman

  32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (2014-2019) : H. Mohamad Nasir

  33. Menteri Sekretaris Negara (2014-2019) : Pratikno

  34. Menteri Sosial (2014-2015) : Khofifah Indar Parawansa

 
Program Kerja :

Program kerja kabinet Jokowi

Setelah menggelar sidang kabinet Perdana pada hari Senin 29-10-2014, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan para menteri soal program prioritas pemerintah. Dalam rapat usai sidang kabinet perdana, Presiden Joko Widodo juga tampak memberikan arahan serius terkait fokus program kerja yang perlu diperhatikan oleh para menteri di kabinetnya.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, menyatakan bahwa fokus pembangunan pada maritim, pangan, dan energi akan mendapatkan porsi perhatian besar dalam program kerja kabinet Jokowi 2014. Tak hanya fokus di ketiga aspek itu saja, program kerja Jokowi juga akan menargetkan peningkatan infrastruktur yang dimulai dari pembangunan sejumlah pelabuhan hingga penyediaan listrik sebesar 25 ribu mega watt.

Soal dana pembangunan infrastruktur listrik 25 ribu mega watt yang ada dalam program kerja Jokowi, Menteri Komunikasi dan Informatika juga menyatakan bahwa anggaran tersebut telah dipersiapkan oleh Kementrian ESDM dan PLN. Tak hanya itu, Kementrian terkait juga telah menghitung jumlah batu bara dan gas yang dibutuhkan untuk menghasilkan tenaga sebesar 25 ribu mega watt.

Kunci kelancaran pada pembangunan infrastruktur dalam program kerja kabinet Jokowi ini terletak pada perijinan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta agar birokrasi yang menyulitkan dan menghambat proses pembangunan infrastruktur segera dipangkas.

Selain itu, dalam sidang kabinet perdana tersebut, presiden juga tampak berusaha menyatukan visi dengan menteri-menterinya. Menurut presiden, tugas kementrian adalah menjalankan visi-misi presiden sehingga tidak ada istilah visi-misi kementerian, tapi yang ada adalah program operasional kementerian.

Selain itu, Menteri Sekertaris Negara Pratikno yang juga sekaligus rektor UGM menambahkan bahwa dalam program kerja kabinet Jokowi ini, presiden ingin agar duplikasi-duplikasi anggaran lintas kementerian dihilangkan karena hal ini dianggap sebagai bagian dari komitmen kabinet kerja. Program kerja kabinet Jokowi ini memang sengaja dibentuk agar lebih efisien dan efektif bagi kepentingan rakyat.

   
Lampiran Foto :

< Kembali ke daftar >