KENDALI TAMPILAN CANTUMAN
KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN |
|
|
|
|
KABINET MENTERI
Detail cantuman
|
|
Nama Kabinet
|
: Sjahrir II
|
Tahun Dibentuk
|
: 1946
|
Tahun Demisioner
|
: 1946
|
Jumlah Pejabat
|
: 24 orang
|
Susunan Pejabat :
|
Menteri Agama (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Rasjidi
Menteri Dalam Negeri (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Sudarsono
Menteri Kehakiman (12 Maret 1946 - 22 Juni 1946) : Soewandi
Menteri Kesehatan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Darma Setiawan
Menteri Keuangan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Surachman Tjokroadisurjo
Menteri Luar Negeri (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Sutan Sjahrir
Menteri Muda Kehakiman (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Hadi Thayeb
Menteri Muda Kesehatan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : J. Leimena
Menteri Muda Keuangan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Syafrudin Prawiranegara
Menteri Muda Luar Negeri (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Agus Salim
Menteri Muda Pekerjaan Umum (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Laoh
Menteri Muda Perhubungan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Djuanda Kartawidjaja
Menteri Muda Pertahanan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Arudji Kartawinata
Menteri Muda Pertanian/ Persediaan (12 Maret 1946 - 26 Juni 1946) : Saksono
Menteri Negara (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Wikana
Menteri Pekerjaan Umum (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Putuhena
Menteri Penerangan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Mohammad Natsir
Menteri Pengajaran (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : T.S.G. Mulia
Menteri Perdagangan/ Perindustrian (12 Maret 1946 - 26 Juni 1946) : Darmawan Mangoenkoesoemo
Menteri Perhubungan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Abdulkarim
Menteri Pertahanan (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Amir Sjarifuddin
Menteri Pertanian/Persediaan (12 Maret 1946 - 26 Juni 1946) : Rasad
Menteri Sosial (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946) : Maria Ulfah Santoso
|
|
Program Kerja :
|
Program Kabinet:
1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan kedaulatan Rakyat.
2. Mencapai Koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha menegakkan Negara Republik Indonesia
serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri-kemanusiaan.
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat di antaranya dengan jalan pembagian pangan.
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik Indonesia.
|
|
|
|
|