KENDALI TAMPILAN CANTUMAN
KEPUSTAKAAN TERKAIT PRESIDEN |
|
|
|
|
KLIPPING ARTIKEL
Detail cantuman
|
|
Judul
|
Tjipta Lesmana: Jokowi, Presiden Hasil Survei
|
Pengarang
|
Akbar Nugroho Gumay
|
Bahasa
|
Ind
|
Sumber
|
Tempo, 10 Mei 2015
|
Kata Kunci
|
- Hasil survei
- Intervensi
- jokowi
- Tjipta Lesmana
|
|
|
Anotasi
|
Tjipta Lesmana (Guru besar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan), membandingkan Presiden Joko Widodo dengan enam Presiden Indonesia sebelumnya. Jokowi tak memiliki bekal apa pun untuk menjadi presiden, kecuali dari hasil survei. Karakteristik Jokowi sangat berbeda dengan Presiden Indonesia sebelumnya. Misalnya, Presiden Indonesia pertama Sukarno merupakan presiden yang tumbuh karena nasionalisme dan jasanya mendirikan negara. \"Soekarno is leader by nation. Presiden Indonesia kedua Soeharto memimpin karena krisis. \"Dia ada karena krisis gerakan 30 September dan krisis berikutnya. Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie,adalah tipe presiden yang diangkat karena konstitusi. Habibie diangkat untuk menggantikan Soeharto, yang mengundurkan diri dan telah menjabat selama 32 tahun. \"Selanjutnya, Gus Dur (Abdurrachman Wahid) adalah leader by accident,\" ucapnya. Megawati Soekarnoputri termasuk pemimpin yang diangkat karena konstitusi. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sebagai presiden yang diangkat karena profil ketokohannya. Menurut Tjipta, presiden yang naik takhta karena survei rentan diintervensi. Pada pemilihan presiden tahun lalu, Jokowi memang selalu unggul dalam beberapa gelaran survei. Para pendukung Jokowi bergerak melalui media sosial. Salah satu dampak intervensi tersebut adalah desakan rakyat agar Jokowi merombak kabinetnya. Tjipta meminta Jokowi mengganti menteri dengan tokoh yang paham program Nawacita
|
|
|
File PDF Tersimpan
|
|
File PDF Tersimpan (en)
|
Tidak ada lampiran pdf diunggah
|
| * Catatan : Anda harus memiliki aplikasi pembaca dokumen PDF untuk dapat membuka dokumen ini. |
|
|